Grafik orang yang berqurban di masjid kita ini, dibandingkan tahun kemarin, mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sebab tahun 2023 lalu, hanya 9 ekor sapi & 3 ekor kambing.-- ada penambahan 6 ekor sapi
realitasnews.net -- MAKASSAR,- Momentum Hari Raya Idul Adha atau disebut juga ibadah Qurban, merupakan salah satu ibadah penting dalam ajaran Islam.
Melanjutkan tradisi qurban dan praktiknya telah ditunjukkan secara sinergik di Masjid Nurul Ittihad Kelurahan Kalukuang Makassar (MNIK), jalan Petta Ponggawa Nomor 91, pada Senin, 17/6/2024,
Pada kesempatan itu Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus yayasan MNIK, Safri Mustakim, S.S dalam menyampaikan sambutan Ketua Umum Yayasan MNIK, Dr. Hasrullah, MM (sedang menunaikan ibadah haji) mengungkapkan, ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pengurus yayasan, panitia Idul Adha atau qurban dan jamaah masjid Nurul Ittihad Kalukuang, yang telah berpartisipasi dalam terlaksana dan suksesnya kegiatan ini.
Sehingga tahun ini, kata dia, jumlah yang berqurban berjumlah 15 kelompok atau 15 ekor sapi, dan 4 ekor kambing.
"Artinya, grafik orang yang berqurban di masjid kita ini, dibandingkan tahun kemarin, mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sebab tahun 2023 lalu, hanya 9 ekor sapi & 3 ekor kambing. ada penambahan 6 ekor sapi," ungkapnya.
Lanjut Safri menerangkan, tentu semua keberhasilan dan kesuksesan tersebut tidak terlepas dari kerjasama yang baik dan terbangunnya sinergitas antar pengurus, Ikatan Remaja Masjid Nurul Ittihad (IRMENI), Majelis Taklim dan seluruh jamaahnya, sehingga sesuai pribahasa yang mengatakan, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
Sementara itu, Khutbah Idul Adha yang disampaikan, Al ustadz Dr. H Salman Palewai, M.A mengatakan, Binatang qurban yang disebut udlhiyah atau nahar adalah simbolisasi tadlhiyah yakni pengorbanan.
Lanjutnya, baik udlhiyah maupun tadlhiyah posisinya sama sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. (taqarruban wa qurbanan).
"Jika menyembelih udlhiyah merupakan ibadah material yang ritual, maka taldhiyah/pengorbanan di jalan Allah SWT merupakan ibadah keadaban yang memajukan sektor-sektor kehidupan yang lebih luas," katanya.
Dalam ibadah qurban, nilai yang paling esensial adalah sikap batin berupa keikhlasan, ketaatan dan kejujuran. Tindakan lahiriyah tetap penting, kalau memang muncul dari niat yang tulus.
"Sering kita digoda syetan agar tidak melaksanakan ibadah qurban karena khawatir tidak ikhlas," ungkapnya.
Sambung Salman, ibadah qurban bukan hanya mementingkan tindakan lahiriyah, berupa menyedekahkan hewan ternak kepada orang lain terutama fakir miskin, tetapi yang lebih penting adalah nilai ketulusan guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Oleh karena itu, kata Salman, orang Muslim yang telah mempunyai kemampuan untuk berqurban tetapi tidak mau melaksanakannya boleh dikenakan sanksi sosial, ialah diisolasi dari pergaulan masyarakat muslim.
"Kalau ibadah qurban dilaksanakan dengan ikhlas demi mengharap ridla Allah SWT. akan memberi hikmah dan manfaat bagi pelakukanya, baik di dunia maupun di akhirat.
," Kuncinya. (1N54f)
0 Komentar