“Antusias warga sangat besar untuk datang menonton aksi para joki kuda. Perlombaan tersebut mengapresiasi inisiatif pihak penyelenggara, apalagi olahraga pacuan kuda ini, selain baik untuk menjaga stamina juga merupakan olahraga yang disenangi Rasulullah”.
realitasnews.net – MAROS – Salah satu cabang olahraga, yang seringkali diperlombakan adalah Pacuan Kuda atau Balap Kuda, hal tersebut dianggap sebagai wadah apresiasi terhadap budaya daerah dan tradisi kehidupan bangsa dalam mendukung ragam budaya dan salah satu wisata yang dapat memberikan pendapatan daerah dan masyarakat setempat.
Balap Kuda yang digelar di Dusun Kaluku, Desa Mangeloreng, Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Sabtu sampai Senin (02-04/10). Mengundang perhatian khalayak ramai untuk berjubel menonton balapan kuda. Ajang lomba pacuan kuda tradisional ini, menurut Ketua Panitia Pelaksana, Hamzah Puang Gading menghimbau, melalui pengeras suara untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, mengingat masih dalam pandemi Covid-19. “Kami menyadari setuasi sekarang ini masa pandemi, makanya panitia menyediakan masker dan terus menhimbau penonton dan peserta menerapkan prokes,” imbaunya.
Sementara pihak penyelenggara kegiatan ini, mengaku sudah dikoordinasikan ke pihak gugus tugas kabupaten. “Mereka mendapatkan izin, karena di desa ini masih termasuk dalam kategori zona hijau," jelasnya. Dalam kegiatan ini, hadir Bupati Maros Chaidir Syam, Anggota DPRD Kabupaten Maros, Muh. Taufik Malik,SE, Camat Bantimurung Asrul, R. Rahman, S.STP, Kades Mangeloreng M.Darwis, SE, BPK, Danramil Kapten Inf Nono Sudyanto, Ketua BPD Musa, S.Pd, Ketua DPK LSM LIPAN Kabupaten Maros, Muh.Tahir, Ketua Lembaga JPKP, Haris Sugeng Malibu serta Tokoh Masyarakat dan para undangan.
Dalam sambutanya, Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan, antusias warga sangat besar untuk datang menonton aksi para joki kuda. Perlombaan tersebut mengapresiasi inisiatif pihak penyelenggara, apalagi olahraga pacuan kuda ini, selain baik untuk menjaga stamina juga merupakan olah raga yang disenangi Rasulullah. “Kuda ini hewan yang istimewa, Rasulullah saja pandai berkuda," ungkap Bupati Maros, Chaidir Syam.
Lanjut Chaidir Syam, selaku Bupati Maros, dirinya sangat bangga dengan masyarakat, tokoh Agama, dan pemuda karang taruna Desa Mangeloreng, bahkan memberikan pujian yang sangat luar bisa. "Is the best" buat penyelenggara, bahwa Pemerintah Desa yang punya inisiatif dan gagasan untuk kembali menunjukkan budaya berkuda ini, sebagai kultur budaya bangsa," tutur Bupati Chaidir Syam (Samsir/rn-mrs)
0 Komentar