Batu Mulia atau lebih akrab disapa Batu Permata, saat ini menjadi trend dan menarik untuk dikaji. Pasalnya, Batu Mulia tidak sekadar aksesoris yang unik menghiasi tangan dan leher, tetapi sudah menjadi mata pencaharian yang cukup menjajikan sekaligus membuka lapangan kerja yang baru bagi pengrajin dan penjual batu mulia. Disisi lain tentu ada kekuatiran dari kondisi alam, seperti Gunung, Sungai dan Lautan yang menjadi sasaran 'tembak' bagi pemburu baru mulia.
Namun, kondisi itu tidak menjadi warning bagi para 'pemburu' batu mulia, ibarat peramal atau paranormal yang secara "misteri" mampu mempesona sang pembeli. Bahkan hampir semua batu mampu diberi nama dan istilah yang beragam. Bukan itu saja, khasiat dan keutamaanya pun mampu dijelaskan secara detail, baik dari sudut pandang religi, ekonomi, sosial budaya dan seterusnya.
Namun, kondisi itu tidak menjadi warning bagi para 'pemburu' batu mulia, ibarat peramal atau paranormal yang secara "misteri" mampu mempesona sang pembeli. Bahkan hampir semua batu mampu diberi nama dan istilah yang beragam. Bukan itu saja, khasiat dan keutamaanya pun mampu dijelaskan secara detail, baik dari sudut pandang religi, ekonomi, sosial budaya dan seterusnya.
Tak kalah menariknya, hampir semua jenis batu yang dulunya tidak memiliki arti dan makna serta nilai apa-apa, kini menjadi barang buruan yang memiliki harga dan nilai tambah, bahkan menjadi sebuah "TREND USAHA" baru yang membumi dan menjanjikan. Sebutlah Batu Sisik Naga (asal Kabupaten Enrekang), Batu Batik-Batik (asal Jeneponto), Batu Lita-Lita (Asal Pinrang), Batu asal Mamuju (Sulbar), Batu Jahannam (asal Halmahera), Bacan dan Obi (Asal Ternate) dan masih banyak ragam lainnya.
Momentum seperti ini ditangkap secara cerdas oleh Kapolsek Tallo, Kompol Woro Susilo, dengan menggelar Kontes Batu Mulia dari berbagai industri kreatif baik dari Kota Makassar maupun dari Pulau Jawa.
Menurut Woro kontes ini digelar lebih menunjukkan sebuah ajang silaturrahmi antar kalangan penggemar batu mulia dan pengrajin. Disisi itu, untuk memperkenalkan aneka ragam batu mulia yang ada di daerah kita.
"Saya berharap semuanya akan berjalan lancar dan memberikan pengetahuan untuk batu mulia," katanya.
Hadir dala pembukaan pameraan (kontes) batu mulia, Danramil Tallo dan Camat Tallo berserta stafnya.
Dan Pameran Batu Mulia resmi dibuka hari ini tanggal 1 hingga 3 April 2015 yang mengambil lokasi di Area Polskta Tallo, Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.
Meski hujan mengguyur pembukaan pameran batu mulia ini, namun tidak mengurangi semangat dari para penjaja batu mulia tersebut.
0 Komentar