Disuatu hari yang cerah putri adalah seorang siswi kelas 11 di sebuah SMK di Makassar, Putri dikenal sebagai gadis yang sangat menghargai pasangannya, sangat setia, dan pengertian, maka dari itu banyak lelaki yang sangat ingin mencintainya. Tetapi kekasihnya saat ini adalah Haidir, seorang siswa kelas 10 dalam 1 sekolahannya itu. Haidir merupakan murid yang sering mengganggu cewek dan menggodai cewek yang lewat, Haidir tidak lebih dari seorang Playboy ! Singkat cerita perjalanan cinta mereka sangat rumit, tak tentu arah dan tujuannya. Kadang terlihat sangat romantis dan kadang terlihat mereka tidak lagi mempunyai hubungan apa-apa lagi.
Oleh : Rahayu Anggraini Kasryekafitrah
Disuatu siang hari tepatnya pada jam istirahat, Haidir meminjam Hp Putri yang lagi di otak-atik oleh putri. Setelah ia meminjamnya ia membawa hp itu pergi dan berpisah . Putri bingung mengapa Haidir tak kunjung balik, beberapa jam kemudian tiba-tiba Haidir menghubungi nomer teman sekelas Putri dan tiba-tiba sudah marah tidak jelas dan menuduh Putri yang tidak-tidak, menuduh Putri selingkuh dan mengkhianatinya.
Beberapa minggu kedepannya Putri mulai berubah dan menjadi muak atas semua tuduhan-tuduhan yang di lontarkan terus oleh Haidir, Putri telah merasa lelah dengan semua tuduhan yang selalu terulang berkali-kali. Akhirnya keadaan pun memaksa Putri untuk berbuat apa yang telah Haidir lakukan kepada Putri, dulu Haidir sempat selingkuh dan berkhianat dari Putri, Haidir selingkuh kepada mantan kekasihnya sendiri. Tiap kali Putri mengingat kejadian itu Putri merasa sangat muak dan benci kepada Haidir.
Tak ada pilihan lain yang harus dilakukan oleh Putri selain membalas dendam atas semua yang telah dilakukan oleh Haidir atas semua tuduhannya. Tak lama kemudian Putri pun memutuskan untuk selalu ingin mengakhiri hubungannya tersebut tetapi Haidir tetap egois dan sangat tak ingin melepaskan Putri karena hubungan mereka memang sudah berlangsung lama. Putri pun mulai bosan dan memulai untuk membuka hatinya untuk orang lain, Putri dengan segala keberaniannya selalu respect dengan orang-orang yang menyukainya.
Suatu saat Putri mempunyai kegiatan baru disekolahnya yaitu dia terpilih menjadi panitia yg diadakan disekolahannya, mulai dari kegiatan itu Putri mulai melakukan semua kesibukan yang menyibukkannya itu sehingga ia mulai lupa kepada kekasihnya Haidir, Saat acara itu berlangsung ia mulai jatuh cinta kepada kakak kelasnya sendiri yang bernama Kak Aidil ia selalu bersama dia menjadi panitia di acara tersebut, kakak kelas itu sudah lama ia sukai semenjak ia masih duduk dikelas 10. Perasaan itu semakin tumbuh dan tumbuh, beberapa hari itu mereka semakin sangat dekat dan saling curhat-curhat, Putri selalu curhat kepada Kak itu tentang apa yang dia rasakan tapi dia tidak memberitahukan siapa lelaki itu yang selama ini ia kagumi, lama kelamaan Putri memberanikan dirinya untuk jujur karena dia merasa kakak itu meraskan juga hal yang sama. Tetapi disaat dia jujur kakak itu bilang kalau dia sudah mempunyai kekasih walaupun dia mempunyai rasa yang sama dengan apa yang selama ini Putri rasakan terhadapnya.
Semenjak hari itu mereka kembali seperti biasanya tak saling menjauh dan membenci tetapi tetap sepeti kakak adik, Putri pun sudah mulai lupa dengan perasaan itu, dengan kekasihnya Haidir karena ia telah merasa kalau kakak itu hanyalah sosok kakak dalam hidupnya, dan Haidir pun seakan-akan mulai menghilang dari kehidupannya. Beberapa lama kemudian ada seseorang seniornya lagi yang bernama Kak Aldi, seorang lelaki itu telah lama mendekati Putri dari awal perlombaan itu berlangsung, tapi Putri pun susah peka terhadap perasaan yang Kak Aldi alami sampai tiba saatnya Putri jadian bersama seniornya yang bernama Adi. Semenjak berita antara Putri dan Adi tersebar seakan-akan Kak Aldi itu telah berubah kepada Putri, seakan-akan telah menjauh dan benci kepada Putri. Putri yang tidak tau apa-apa heran dan kebingungan sendiri terhadap sikap Kak Aldi yang berubah-ubah.
` Malam itu Putri pun memutuskan untuk curhat kepada Kakak Aidil tentang apa yang dia rasakan, ia sangat merasakan kebimbangan dan bingung sendiri tentang apa yang telah ia alami terhadap Kak Aldi. Kak Aidil pun memberi saran bahwa kayaknya Kak Aldi itu mempunyai perasaan terhadap Putri sehingga saat dia mengetahui bahwa Putri telah jadian kepada Adi dia pun menjauh dan merasa kecewa. Malam itupun Putri segera memutuskan Adi hanya untuk tidak membuat siapa-siapa merasa kecewa terhadapnya, disamping itu karena Putri tidak memiliki perasaan sedikitpun terhadap Adi, dia hanya menerimanya karena keterpaksaan dan kasihan. Dan malam itu pula Putri dengan terhela-helanya membuka Fb miliknya dan langsung menchat Kak Aldi itu, ia meminta maaf atas semua kesalahan yang telah ia lakukan sehingga membuat Kak Aldi menjadi berubah dan tak merasa nyaman lagi dengan ku dan Kak Aldi pun memaafkan Putri dan memint nomer Hp Putri.
Dari perbincangan mereka lewat Fb mereka pun melanjutkannya lewat Sms dan telfon, semenjak hari itu mereka pun semakin dekat dan saling melengkapi, sampai tiba saatnya perlombaan itu berakhir. Keesokan harinya adalah dimana kami semua bersama dalam 1 acara, kegiatan terakhir adalah acara Pembubaran Panitia yang dilaksanakan di Tanjung. Keesokan harinya Putri saling telfon menelfon dengan Kak Aldi itu, mereka saling janjian untuk datang mengikuti kegiatan tersebut. Tak lama kemudian mereka pun berangkat keTanjung tetapi Putri tak sama sekali melihat Kak Aldi disana, hanya Kak Adi dan lain-lainnya. Putri pun merasa kecewa terhadap Kak Aldi dan tidak sama sekali menghubunginya, Putri hanya bisa terbaring sendiri dalam pondok yang penuh keramaian itu tapi ia merasa sangat kesepian. Saat Putri terbangun dan keluar dari pondok tersebut, Putri telah melihat sosok pria yang dari tadi ia tunggu yaitu Kak Aldi, dengan mata yang berbinar-binar mereka berdua selalu saling pandang memandang satu sama lain.
Sore harinya mereka pun memutuskan untuk pulang karena jam telah menunjukkan waktu hampir menuju malam, diperjalanan mereka semua kehujanan tapi tetap melanjutkan perjalanan karena mereka sedang terburu-buru. Mata Putri tak lepas dari Kak Aldi yang motornya tepat berada didepan motor Putri.Sesampainya mereka ditempat tujuan terakhir Putri meraa kedinginan dan Kak Aldi dengan spontannya memberikan sebuah selimut untuk Putri agar dia tidak kedinginan. Sesampainya Putri dirumah Putri segera mengganti pakaiannya yang sangat basah itu. Putri pun terbaring sejenak diatas kasurnya yang empuk, dan tiba-tiba Hpnya berdering, dan ternyata itu adalah sms dari Kak Aldi dan menanyakan kabar Putri yang kehujanan tadi. Malam itu tepatnya tanggal 09/11 Kak Aldipun mengungkapkan perasaannya itu lewat pesan singkatnya dan mereka pun menjalani hubungan baru yang berstatus pacaran, tetapi disisi itu Putri teringat kepada Haidir yang telah lama ia abaikan akibat sakit hatinya itu, tetapi Putri balik cuek karena Haidir juga tak sedikitpun peduli kepadanya.
Hubungan baru Putri dan Kak Aldi berlangsung tidak lama karena Putri mengetahui ternyata Kak Aldi mempunyai kekasih lain selain dirinya, dan Putri pun memutuskan hubungan singkatnya itu. Dia berfikir bahwa lelaki itu semuanya sama, tak ada bedanya, sama-sama serakah dan sama-sama tidak bisa setia. Semenjak hari itu Putri pun mulai berubah pandangan terhadap cowok, walaupun dia berpacaran tetapi itu semua hanya untuk hiburan dan bahan koleksi karena Putri telah lelah untuk setia, tapi didalam lubuk hatinya ia hanya mencintai satu lelaki yaitu Haidir, walaupun Haidir sekarang sering menghilang-hilang dan tidak jelas. Maka dari itu ia telah sadar setidaknya ia telah melakukan juga hal yang Haidir telah lakukan, maka dari itu terkadang cinta juga bisa membuat kita untuk berbalas dendam ketika kesabaran tidak ada artinya dan sama sekali tidak dihargai.
0 Komentar