Jika Tidak Ada Aral Melintang, M Fathul Fauzy Nurdin Resmi Jadi Bupati Termuda Sulsel



realitasnews.net -- BANTAENG - Jika tidak ada aral melintang, M Fathul Fauzy Nurdin resmi jadi bupati termuda Sulsel pada Kamis 6 Februari 2024. Putra mantan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah itu akan dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Bupati kabupaten Bantaeng 2025 - 2030.

Muhammad Fathul Fauzy Nurdin yang akrab disapa Uji berpasangan Sahabuddin, politisi PKS sekaligus petahana Wakil Bupati Bantaeng. Keduanya meraih 69.036 suara. Uji berhasil menumbangkan petahana Ilham Azikin mantan Bupati Bantaeng periode 2018-2023.

Sebelumnya KPU Bantaeng resmi mengumumkan Uji resmi terpilih sebagai Bupati Bantaeng 2024, didampingi oleh Sahabuddin sebagai Wakil Bupatinya.  Secara bersamaan pasangan UJI-SAH ini akan dilantik Presiden Prabowo Subianto pada Kamis 6 Februari 2025, bersamaan dengan 14 kepala daerah dan wakil kepala daerah lainnya se Sulsel..

Adapun 11 pasangan kepala daerah lainnya masih menunggu hasil putusan sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).

Sebagai anak ketiga dari pasangan Nurdin Abdullah dan Lies F. Nurdin, Uji yang lahir di Ujung Pandang 30 Oktober 1995 itu, telah menunjukkan tekad dan ambisinya dalam dunia politik sejak usia muda.

Pendidikan Uji dimulai dari SD Islam Athira Bukit Baruga, dilanjutkan ke SMP Islam Al Azhar BSD, SMA Islam Al Azhar, dan kemudian meraih gelar sarjana Public Relations di Binus University pada 2016.

Tidak berhenti di situ, ia melanjutkan studi magister di Universitas Hasanuddin dengan fokus pada Komunikasi Politik, yang diselesaikannya pada 2022.

Karier politik Uji dimulai pada 2019 sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulsel.

Meskipun upayanya mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Sulsel dari PSI belum membuahkan hasil, ia tidak menyerah.

Setahun kemudian, ia bergabung dengan PDI Perjuangan dan diangkat sebagai Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI), organisasi sayap partai tersebut.

Pada 2024, Uji membuat langkah besar dengan bergabung ke Partai Golkar, yang kemudian mengusungnya sebagai calon bupati. Kemenangan di Pilkada Bantaeng membuktikan bahwa Uji adalah sosok pemimpin muda yang potensial.

Disisi lain Sahabuddin, yang mendampingi Uji sebagai Wakil Bupati Bantaeng, adalah politisi senior dengan segudang pengalaman. Berusia 60 tahun, Sahabuddin dikenal sebagai sosok yang matang dan penuh dedikasi dalam dunia politik lokal.

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Bantaeng, sebuah posisi yang memberinya pemahaman mendalam tentang kebutuhan daerah.

Pendidikan Sahabuddin dimulai di SMAN 1 Bantaeng dan dilanjutkan di Universitas Hasanuddin, Makassar. Di luar politik, ia juga aktif dalam organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

Dengan perpaduan pemimpin muda yang visioner seperti Uji dan pendamping senior yang berpengalaman seperti Sahabuddin, Kabupaten Bantaeng berada di tangan yang tepat.

Kombinasi ini diharapkan mampu menjawab tantangan pembangunan daerah sekaligus membawa inovasi yang berpihak pada rakyat. Kemenangan pasangan “Uji-Sah” bukan sekadar angka, tetapi juga cerminan kepercayaan masyarakat terhadap visi dan program mereka.

Kini, perjalanan baru bagi Bantaeng telah dimulai di bawah kepemimpinan yang menjanjikan. (Arwati).

Posting Komentar

0 Komentar