Pengabdian kepada masyarakat "Kelompok ibu-ibu nelayan tradisional di pulau terluar"




realitasnews.net -- MAKASSAR,-- Yayasan Sawerigading  mengadakan pelatihan dan pendampingan pembuatan makanan instan berbahan dasar ikan laut, bertempat di rumah Ketua RW Setempat, dengan jumlah peserta 20 orang. Berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 6 - 8 September 2024.

Menurut ketua Tim  Multidisiplin, Drs Umar Kamaruddin M.Si, mengatakan, Pengabdian masyarakat adalah suatu kegiatan yang bertujuan membantu masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun. 

Lanjut Umar menjelaskan, secara umum program ini dirancang oleh berbagai universitas aatau institut yang ada di Indonesia untuk memberikan kontribusi nyata bagi bangsa Indonesia, khususnya dalam mengembangkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia. 
"Kegiatan Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu bagian dari perguruan Sawerigading," jelasnya.

Program ini, sambung Umar, melibatkan tim  multidisiplin dari Sawerigading yakni Drs Umar Kamaruddin M.Si sebagai ketua, Asbullah Thamrin SH .M H sebagai  anggota dan Susanty I Mutia Syahadat ,S.Sos. M.si sebagai anggota..


H. Umar Kamaruddin, sebagai Ketua pada kegiatan,  membuka acara "Program ini sebagai bentuk kolaborasi antara perguruan tinggi dan Pemerintah Desa Pulau Lumu-Lumu dalam upaya meningkatkan aspek kesejahteraan dan kesehatan masyarakat setempat."

 "Tujuan utama kegiatan ini meningkatkan wawasan dan keterampilan masyarakat tentang pembuatan berbagai produk makanan," paparnya.

Sementara itu, Ketua RW Pulau Lumu-Lumu menyambut baik, dan memberikan apresiasi, sembari mengatakan, Pelatihan ini membuat makanan instan Bakso, Abon dan nugget berbahan dasar ikan,  sangat memberi manfaat bagi kami, karena hasilnya dapat bermanfaat  bisa menambah pendapatan ekonomi warga Pulau Lumu-Lumu.

"Jadi ada tiga instruktur yang ikut dalam kegiatan iini yaitu Bu. Nurul , Syamsiar dan Bu Sarinah," Katanya.

Pada kesempatan ini, peserta diberi materi dan diperkenalkan berbagai bahan  dan produk makanan yang dapat dikembangkan. 

Sesi tanya jawab dilakukan setelah pemaparan materi sebagai sarana diskusi antara peserta dan pemateri. Selama sesi diskusi, suasana interaktif sangat terasa, beberapa peserta menceritakan pengalaman serta kesulitan yang dihadapi dalam membuat makanan dengan bahan dasar ikan,  serta mengajukan beberapa pertanyaan untuk memperkaya pengalaman belajar mereka. Dalam sesi praktik, peserta mengaplikasikan langsung pembuatan mknan  instan bakso, nugget dan abon ikan . 

"Harapannya semoga dengan pelatihan pengabdian masyarakat ini dapat mengembangkan keterampilan dalam pengolahan produk berbahan dasar ikan sehingga dapat meningkatkan ekonomi Ibu-ibu di pulau" papar Nurul. (Yuliarni)

Posting Komentar

0 Komentar