Puisi Cinta sebuah ungkapan suci.
Cinta bak cahaya menerangi semesta.
Cinta ibarat angin berhembus meretas gurun Sahara.
Cinta laksana udara menguap pada ruang dan waktu.
Cinta seperti air mengalir memenuhi dahaga setiap makhluk.
Cinta ibarat tanah terhampar dan dipijak pada bumi beradab.
Puisi Cinta melelehkan kerasnya badai emosi.
Cinta dapat meluluhkan kobaran api nafsu serakah.
Cinta menjadikan tatapan mentari menembus setiap rongga kehidupan.
Cinta akan mengantar hasrat dalam perjalanan Cinta-Nya.
Cinta bak api yang berkobar menggelora tanpa henti.
Cinta takkan pernah mati meski raga telah hancur.
Puisi Cinta menusuk setiap jiwa.
Seperti Pedang Zulfikar dalam genggaman Haidar.
Cintanya bersumber dari Nur Ilahi.
Cahaya Cinta-Nya bersanding cahaya nubuwwah Muhammad.
Kasih sayangnya meliputi semesta tanpa ruang.
Al-mustafa bersemayam disetiap hati muslim.
Puisi Cinta, kerinduan pada kekasih-Nya.
Gua Hira simbol tafakkur hamba pada kerinduan pada-Nya.
Nur-Nya menerangi tak hanya di Timur dan Barat.
Lidah, mata dan telinga berdzikir.
Kepala, tangan dan kaki bertasbih.
Penuhi hati hamba dengan cinta-Mu.
Puisi Cinta tak membuat hamba miskin.
Karena mencintai-mu adalah obat.
Karena mencintai-Mu sebuah penawar.
Karena mencintai-Mu aku buta tentang
Neraka dan Surga-Mu. Karena men-
Cinta-Mu hanya mengenal DIRI-MU.
(By insaf_forever) mks'Des_21
0 Komentar